Supaya Pakan Pelet Ikan Lebih Efisien

http://ikannila.com/gambar%20pellet%20ikan.jpgCara memberikan pakan yang baik adalah dengan menyesuaikan kebutuhan dari ikan.  Oleh karena itu pemberian pakan harus memperhatikan nafsu makan ikan dan memperhatikan apakah pakan yang diberikan benar-benar dimakan oleh ikan. Penebaran pakan ke dalam kolam harus dilihat sebagai menebarkan uang ke dalam kolam sebab pakan yang diberikan tersebut harganya tidak murah.  Sehingga kita harus meyakini bahwa pakan tersebut dimakan oleh ikan dan uang yang kita tabur ke dalam kolam tidak terbuang percuma.
Pengamatan terhadap pakan dimulai sejak kita membuka karung pembungkus pakan. Harus diamati apakah pakan dalam karung tersebut dalam kondisi baik, tidak berdebu, tidak ada jamur atau kapang, baunya segar. Jangan memberikan pakan yang sudah tidak baik (apalagi berjamur) kepada ikan karena dapat menimbulkan penyakit dan mengakibatkan kematian ikan.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperkirakan kebutuhan pakan.  Pertama, ambillah pakan dengan takaran tertentu yang diperkirakan akan habis dikonsumsi oleh ikan, misalnya 5 kg pakan. Berikan pakan tersebut kepada ikan perlahan-lahan, tunggu sampai ikan terlihat kenyang, yaitu saat ikan tidak aktif melahap makanan.
Jika pakan ternyata masih sisa, timbanglah sisa pakan tersebut sehingga kita mengetahui berapa jumlah pakan yang dimakan oleh ikan.  Jika pakan ternyata habis semua, maka tambahkan pakan, misalnya tambah 1 kg.  Sampai terdapat sisa pakan sehingga akhirnya kita mengetahui jumlah pakan yang dikonsumsi oleh ikan.  Jumlah pakan tersebut biasanya tidak berubah untuk jangka waktu 5-7 hari.  Jadi selama periode tersebut jumlah pakan yang sudah kita hitung pada awal dapat menjadi patokan.
Pada penerapan pemberian pakan sehari-hari, jumlah pakan bisa berubah sedikit sesuai dengan nafsu makan ikan.  Nafsu makan ikan dipengaruhi oleh suhu air, jika cuaca sedang hujan atau suhu air rendah (karena mendung atau angin) biasanya nafsu makan ikan akan turun.  Jika terjadi kondisi demikian maka dosis pemberian pakan harus dikurangi 5-10 % dari dosis normal.
Pada saat memberikan pakan kita juga harus memperhatikan kondisi ikan, misalnya pengamatan terhadap kesehatan ikan dari aktivitas renangnya dan kondisi tubuh luar (kulit/sisik) ikan.  Kita juga dapat memperkirakan pertumbuhan ikan.  Jika ikan terlihat lambat pertumbuhannya maka perlu dihitung ulang teknik pemberian pakannya atau kita perlu mengamati lebih jauh terhadap mutu pakan yang digunakan. Untuk itu kita dapat berdiskusi dengan petugas teknis lapangan dari produsen pakan tersebut.
Jika ikan terlihat sehat, nafsu makan tinggi dan pertumbuhan ikan cepat maka perlu kita coba untuk menaikkan dosis pakan secara perlahan.  Peningkatan dosis pakan secara terkendali akan dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan.  Pengurangan atau penambahan dosis pakan sekitar 5-10 % dari dosis normal.  Jika ikan tumbuh normal dan terlihat sehat maka setelah 7-10 hari dosis pakan dapat ditambah 10 %.
Apakah ikan dapat dipacu pertumbuhannya dengan memberikan pakan lebih banyak?  Pertanyaan ini sering diajukan dan pembudidayaikan seringkali melakukan hal ini jika ingin mempercepat waktu panen.  Pertumbuhan ikan memang bisa dipacu dengan memberikan pakan lebih banyak, tetapi untuk itu diperlukan beberapa syarat.
Pertama, mutu benih ikan pada awal tebar harus baik, sehingga secara genetis ikan tersebut mempunyai kemampuan tumbuh cepat. Kedua, mutu air kolam harus dalam keadaan baik, terutama suhu air dan kandungan oksigen terlarut dalam air.  Pemberian pakan yang berlebih akan meningkatkan konversi pakan (menurunkan efisiensi pakan), sehingga biaya pakan akan meningkat.  Oleh karena itu harus diperhitungan betul jika ingin mempercepat waktu panen dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan.

Sumber : trobos.com