Pemkab Bantul Imbau Masyarakat Tak Takut Konsumsi Daging Unggas
Seorang warga dipastikan positif terjangkit virus flu burung.
VIVAnews - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,
mengimbau masyarakat tak takut mengonsumsi daging unggas atau pun
telur. Imbauan itu menyusul kepastian seorang warga yang positif
terjangkit flu burung.
"Jangan takut untuk mengonsumsi daging unggas atau pun telur unggas, karena jika dimasak dengan benar maka virus flu burung akan mati," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkab Bantul, Partogi Pakpahan, Jumat, 10 Oktober 2014.
Dinas juga telah melakukan tes laboratorium kepada unggas yang mati mendadak di daerah penderita flu burung itu. “Dalam waktu dekat ini hasilnya sudah akan keluar," ujarnya.
Rumah Sakit Dr Sardjito Daerah Istimewa Yogyakarta telah memastikan seorang pasien berinisial S (39 tahun) positif terjangkit flu burung. Pasien lain, yang merupakan tetangga S, yaitu D (14 tahun), masih diduga terjangkit virus H5N1 itu.
Kedua pasien kini berada di ruang isolasi Rumah Sakit Dr Sardjito. Mereka adalah pasien rujukan dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Saat dibawa ke Rumah Sakit Dr Sardjito, kondisi S telah koma dan demam tinggi.
"Jangan takut untuk mengonsumsi daging unggas atau pun telur unggas, karena jika dimasak dengan benar maka virus flu burung akan mati," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkab Bantul, Partogi Pakpahan, Jumat, 10 Oktober 2014.
Dinas juga telah melakukan tes laboratorium kepada unggas yang mati mendadak di daerah penderita flu burung itu. “Dalam waktu dekat ini hasilnya sudah akan keluar," ujarnya.
Rumah Sakit Dr Sardjito Daerah Istimewa Yogyakarta telah memastikan seorang pasien berinisial S (39 tahun) positif terjangkit flu burung. Pasien lain, yang merupakan tetangga S, yaitu D (14 tahun), masih diduga terjangkit virus H5N1 itu.
Kedua pasien kini berada di ruang isolasi Rumah Sakit Dr Sardjito. Mereka adalah pasien rujukan dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Saat dibawa ke Rumah Sakit Dr Sardjito, kondisi S telah koma dan demam tinggi.