CPRO Bidik Produksi Pakan Naik 7% Pada 2017
JAKARTA. PT Central Proteina Prima (CPRO) Tbk menargetkan
produksi pakan tahun ini sebesar 640.000 ton. Target produksi ini naik 7%
dibandingkan realisasi produksi pakan tahun 2016 sebesar 595.000 ton. Dari
target produksi itu, produksi pakan ikan menyumbang 490.000 ton dan 150.000 ton
pakan udang.
Division
Head of Corporate Communication CPRO Frahma Alamiarso mengatakan, produksi
pakan tahun 2016 melampau target yang ditentukan sebesar 570.000 ton. Karena
itu, pada tahun ini, pihaknya optimistis permintaan pakan akan meningkat.
"Kenaikan permintaan pakan ini tak terlepas dari upaya
penerapan teknologi terbaru di sejumlah tambak perikanan budidaya sehingga
mempercepat masa panen ikan," ujarnya, Selasa (28/2).
Menurutnya,
penerapan metodologi dengan teknis budidaya yang baru bisa mempercepat masa
panen. Biasanya kalau dalam satu periode selama empat bulan, terjadi panen satu
kali, tapi dengan adanya teknologi, panen bisa terjadi tiga kali.
Frahma
bilang teknologi baru ini juga mendorong terjadinya efisiensi penggunaan pakan.
Salah satunya dengan memberikan ruang yang mendukung bagi peternakan ikan
sehingga memungkinkan ikan dapat berkembang lebih cepat.
Selain
itu, Frahma bilang, CPRO juga telah mengubah pola kemitraan perusahaan dengan
peternak plasma. Jika sebelumnya CPRO masih terikat kontrak untuk terus
menyuplai pakan kepada peternak, tapi sekarang, CPRO telah menerapkan sistem
baru dengan mendorong para petani lebih mandiri. Artinya, mereka tidak wajib
lagi membeli pakan dari CPRO dan juga bisa menjual hasil budidaya mereka ke
perusahaan lain.
Kendati
telah memutus sistem kerja sama kemitraan, tapi Frahma bilang, CPRO tetap
berkomitmen memberikan bimbangan teknis kepada para petani. Sebab bila peternak
perikanan budidaya terus berkembang, maka akan mendorong peningkatan permintaan
pakan juga.
Selain
menjual pakan ikan, Frahma menyebut, pihaknya juga rutin menjual udang segar ke
mancanegara, baik dalam bentuk beku maupun segar. Selain ekspor,CPRO juga rutin
memasok udang hasil olahan ke sejumlah supermarket, restoran dan hotel mewah di
DKI Jakarta.
Sumber : kontan