Kamis, 10 September 2020

Luncurkan Komoditi Jagung Kuning Kualitas Ekspor, Bupati Jeneponto Butuh Alat Pengering

 

Bupati Jeneponto,  Iksan Iskandar meluncurkan pengiriman komoditi jagung kuning dari Gapoktan Kabupaten Jeneponto dengan tujuan pada industri pakan ternak PT. Japfa dan Charoen Phokphand Makassar.

Terkini.id, Jeneponto – Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar meluncurkan pengiriman komoditi jagung kuning dari Gapoktan Kabupaten Jeneponto dengan tujuan pada industri pakan ternak PT. Japfa dan Charoen Phokphand Makassar.

Kegiatan yang dihadiri, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Sulsel, Andi Ardin Tjajo, Kadis Pertanian Jeneponto, Unsur Forkopimda, para Penyuluh, Gapoktan berlangsung di halaman kantor Dinas Pertanian Jeneponto, jalan Lanto Daeng Pasewang Kelurahan Balang Toa Kecamatan Binamu, Rabu, 9 September 2020.

Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Sulsel, Andi Ardin Tjajo, mengapresiasi meluncurkan pengiriman komoditi jagung kualitas ekspor sebanyak 40 ton.

“Kabupaten Jeneponto penghasil jagung kuning terbesar dari 8 Kabupaten penghasil jagung kita di Sulsel, Insya Allah, kami akan mensupport dengan mesin pengolahan hasil produksi jagung, dan bangunan untuk produksi, sehingga Jeneponto bisa memproduksi pakan ternak sendiri,” jelas Andi Ardin Tjajo.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Jeneponto, Iksan Iskandar dalam sambutannya meminta kepada Dinas Pertanian provinsi Sulawesi Selatan untuk mengingatkan Menteri Pertanian agar supaya dapat memperhatikan pertanian di Kabupaten Jeneponto.

“Kita butuh alsintan, alat pengering jagung, kalau mau lihat rata-rata produksi jagung perhektar di atas 8 ton, maka kasi kami bisi 18, karena hanya dengan bisi 18 yang bersahabat dengan lahan pertanian di Kabupaten Jeneponto,” kata Iksan Iskandar.

Menurutnya, hasil produksi jagung setiap tahun di Butta Turatea rata-rata 512 ribu ton dengan luas lahan 63 ribu hektar.

“Setiap tahun produksi jagung rata-rata 512 ribu Ton, itu komoditi jagung kualitas expor, lahan kita 63 ribu hektar, yang setiap 1 hektar produksinya 7,3 ton, itu dengan bibit jagung yang berbeda-beda merknya, jadi kalau mau ditingkatkan produksinya, berikan petani bibit jagung kuning bisi 18,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto, Ahmad mengatakan, tujuan kegiatan ini bagaimana kita memperkenalkan hasil produksi jagung kita sampai ke masyarakat luar.

“Setiap tahun produksi jaguykita rata-rata 512 ribu ton yang kualitas ekspor, untuk itu kita berharap adanya jaminan harga pasaran, karena permasalahan kita selama ini harga terkadang anjlok sampai di bawah rata-rata sehingga sangat merugikan petani kembali,” ungkap Ahmad.

Sumber : terkini.id

Covid-19 tak Terkendali, Anies Putuskan Jakarta PSBB Total!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mengumumkan Status PSBB Transisi Jakarta (Tangkapan Layar Youtube Pemprov DKI Jakarta) Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mengumumkan Status PSBB Transisi Jakarta (Tangkapan Layar Youtube Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSSB ini berlaku mulai 14 September 2020, sehingga kegiatan perkantoran ditiadakan. Hal itu setelah melihat perkembangan kasus covid-19 DKI Jakarta dan dukungan fasilitas rumah sakit yang sudah dianggap darurat.

"Dalam rapat disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan PSBB seperti pada masa awal pandemi dulu. Bukan lagi PSBB transisi tapi kita harus melakukan PSBB sebagaimana masa awal dulu," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Ia mengatakan bila tak ada kebijakan darurat di Jakarta, maka efeknya akan menyebabkan kematian karena Covid-19 akan tinggi di Jakarta.

Sehingga mulai Senin 14 September 2020, bekerja yang di perkantoran ditiadakan. Namun kegiatan usaha tetap berjalan, akan ada 11 sektor usaha yang dikecualikan.

"Seluruh tempat hiburan ditutup," katanya.

Sumber : CNBC Indonesia

Rabu, 09 September 2020

Pemerintah Tebar Insentif Pajak, Pakan Ikan HIngga LNG Bebas PPN!


FILE PHOTO: An LNG tanker is seen off the coast of Singapore February 3, 2017. REUTERS/Gloystein/File Photo/File Photo/File Photo 
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menambah daftar barang kena pajak (BKP) yang mendapatkan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN).

Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 48/2020 tentang Perubahan PP 81/2015 tentang impor atau penyerahan barang kena pajak tertentu yang bersifat strategis yang dibebaskan pengenaan pajak pertambahan nilai.

Dalam beleid aturan tersebut dijelaskan, terbitnya aturan ini mempertimbangkan sejumlah hal salah satunya adalah kepastian hukum, meningkatkan rasio elektrifikasi, serta mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga listrik yang lebih efisien.

"Maka perlu dilakukan perubahan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2O15 tentang Impor dan/atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat Strategis yang dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai," tulis beleid aturan tersebut, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (31/8/2020).

Pasal 1 ayat 1 aturan ini merinci BKP yang bersifat strategis yang atas impornya dibebaskan dari PPN. Mulai dari bibit barang pertanian, pakan ternak, pakan ikan, hingga liquified natural gas (LNG).

Dengan kebijakan ini, maka jumlah BKP yang dibebaskan dari pungutan PPN saat ini menjadi 10 BKP. Sementara BKP tertentu yang juga mendapatkan fasilitas pembebasan PPN menjadi 12 BKP.

Aturan ini diteken ditetapkan Jokowi pada 24 Agustus 2020 lalu, dan diundangkan pada tanggal yang sama.

Sumber : CNBC Indonesia