Menteri Andi Amran Minta Pengusaha Tingkatkan Produktifitas Kebun Rakyat

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Pertanian Indonesia, Andi Amran Sulaiman berpesan kepada pengusaha kelapa sawit di Indonesia agar meningkatkan produktifitas kebun rakyat.
Pesan itu disampaikan usai santap malam bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) di The Westin, Nusa Dua, Rabu (23/11/2016) malam.
Dalam kesempatan itu, Mentan juga mengupayakan dukungan dana BPDP (CPO fund) yang perlu diperbesar porsinya untuk percepatan replanting.
“Mengenai replanting petani, kami akan programkan. Bahkan kami ada program integrasi sapi dengan sawit, dan jagung dengan sawit,” cetusnya.
Pengembangan integrasi jagung - sawit ini, kata dia, pada umur tanaman sawit di bawah 4 tahun.
Pada 2016, ditargetkan seluas 724 ribu hektare (Ha) jagung di lahan sawit dan hutan.
Kemudian petani jangung bermitra dengan GPMT/industri pakan ternak.
“Nah ada jagung gratis dan pupuk satu paket dari pemerintah untuk 1 juta Ha untuk seluruh Indonesia pada 2017. Replanting ini kami programkan, dan ada dana yang akan dipergunakan,” sebutnya.
Integrasi ini, jelas dia, diprioritaskan di lahan pertanian, setelah itu kalau ada lahan milik perusahaan swasta juga bisa.
“Ya daripada impor jagung, jauh lebih baik kalau produksi sendiri. Sekarang impor jagung sudah turun 60 persen. Ini baru setahun. Masalahnya kita ini langganan impor, padahal tanah subur. Kalau terjadi integrasi ini, kami akan menyerapnya dengan menyiapkan Bulog untuk membeli dengan harga Rp 3.150 per kg,” cetusnya.(*)

Sumber : tribun