Foto: Dok. Ramdan
Desianto Budi Utomo Ketua Umum GPMT menyampaikan dalam sambutannya kali ini GPMT mengadakan diskusi panel bukan seminar atau Focus Group Discussion (FGD) karena sudah hampir 3 tahun tidak bertemu antara pengurus dan anggota. “Kita terakhir bertemu di Batu, Malang sebelum wabah Covid-19,” tuturnya.
Dia mengutarakan pada 2023, industri pakan ternak tumbuh 1 – 3 % dengan total kebutuhan jagung sebanyak 8.343.649 ton dan rata-rata perbulan 695.304 ton serta asumsi kebutuhan jagung untuk formulasi senilai 48%. Namun total realisasi hingga September 2023 sebanyak 5.645.483 ton dengan rata-rata perbulan 627.276 ton serta asumsi kebutuhan jagung untuk formulasi senilai 43 %.
Sementara untuk 2024, industri pakan nasional diperkirakan akan tumbuh sekitar 5 % dari 2023 atau sekitar 19 juta ton. Beberapa faktor yang mendasari estimasi pertumbuhan ini diantaranyadi2024 merupakan tahun politik (tahun perhelatan pesta demokrasi). “Dimana diharapkan ekonomi masyarakat akan tumbuh serta banyaknya program pemerintah yang akan disalurkan kepada masyarakat, termasuk produk-produk protein hewani,” jelasnya.
Kemudian, lanjutnya diperkirakan pada 2024 tidak terjadi El Nino sehingga kebutuhan jagung untuk pabrik pakan dapat tercukupi. Lalu Adanya program pemerintah untuk melakukan peningkatan produksi beras dan jagung.ramdan
Sumber : Trobos