Permudah Impor Produk Perikanan Indonesia, KKP Tingkatkan Kerja Sama dengan Uni Eropa

Menteri Susi Pudjiastuti berfoto bersama Vincent Guerend, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia di Kediaman Dinas MKP, Jakarta Selatan (25/01). (dok.humas KKP / Joko Siswanto)


KKPNews, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti didampingi Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Nilanto Perbowo bertemu dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend pada Rabu 25 Januari lalu.
Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan Uni Eropa. Salah satunya tentang pemasaran hasil perikanan Indonesia ke pasar Uni Eropa. Dalam hal ini dibahas tentang pengawalan menyeluruh terhadap kepentingan Indonesia, terutama di sektor kelautan dan perikanan agar dibahas dalam setiap proses perundingan IEU-CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement), sehingga ke depannya tidak terdapat hambatan, baik dari sisi tarif maupun non tarif bagi perluasan akses pasar produk kelautan dan perikanan.
Adapun usulan kerja sama ke depan adalah pertukaran data dan informasi tentang Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) antar otoritas kompeten Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Uni Eropa serta dukungan capacity building dalam rangka peningkatan validitas pelaksanaan SHTI di Indonesia serta peningkatan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.
Saat ini kerja sama bidang kelautan dan perikanan RI-Uni Eropa telah fokus pada perdagangan hasil perikanan. Uni Eropa menjadi tujuan pasar ekspor Indonesia yang potensial setelah Amerika Serikat dan Jepang. Komoditas yang diekspor adalah udang, TTC (tuna, tongkol dan cakalang), rumput laut, kepiting/rajungan, ikan hias, sotong dan gurita.
Pertemuan antara Menteri Susi dengan Dubes Vincent juga membahas acara World Ocean Summit ke-4 yang akan diselenggarakan di Sofitel Bali Nusa Indah pada 22-24 Februari 2017 mendatang. 
Sumber : KKP