KELOLA LAHAN TIDUR DAN PINJAMAN MODAL TANPA BUNGA M.Rahmad Bakal Jadikan Kabupaten Limapuluh Kota Sebagai Sentra Jagung

Limapuluh Kota Bisa jadi Sentral Jagung | Tribun SumbarLIMAPULUH KOTA, dekadepos.com- (foto : Tribun Sumbar)




Janji Muhammad Rahmad untuk menjadikan Kabupaten Limapuluh Kota sebagai daerah sentra jagung, guna mendukung kebutuhan pangan, utamanya kebutuhan pakan ternak seperti ayam petelur dan ayam pedaging, peternakan itik dan peternakan puyuh serta peternakan unggas lainnya, ternyata bukan program di atas kertas saja.

Buktinya, setelah sukses menanam puluhan hektar jagung bibit unggul dengan hasil cukup memuaskan di beberapa demplot, kini, sang bakal calon Bupati Limapuluh Kota itu, kembali membuat kejutan melalui kegiatan tanam jagung bibit unggul lewat program pinjaman modal usaha tanpa bunga untuk ratusan masyarakat tani yang ada di daerah ini.

Menurut Muhammad Rahmad, program tanam jagung bibit unggul ini bekerjasama dengan lembaga  Masyarakat Peduli Petani Indonesia (Mappindo) untuk gerakan  ekonomi Syari’ah.

Sejauh ini, ujar Muhammad Rahmad, sudah tercatat 125 hektare lahan yang siap untuk ditanami jagung bibit unggul. Lahan seluas 125 hektar itu berasal dari masyarakat yang berminat mengikuti program tanam jagung bibit unggul melalui program pinjaman modal tanpa bunga yang disiapkan Mappindo.

Muhammad Rahmad yang juga Ketua Umum Mappindo ini menyebutkan, para peminat program ini nantinya akan mendapatkan pelatihan tentang tata cara mengelola pertanian bibit jagung unggul dan tata cara pengelolaan ekonomi syariah.

“Alhamdulillah, masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota sangat merespon program pertanian bibit jagung unggul ini. Terbukti dari 13 kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota, sudah tercatat 125 hektare lahan yang siap untuk ditanam dengan bibit jagung unggul.” ungkap calon Bupati yang digadang-gadang berpeluang menjadi orang nomor satu di Kabupaten Limapuluh Kota ini.

Diungkapkan Muhammad Rahmad, para calon peserta program ada yang mengajukan lahan yang dimiliki sendiri dan ada juga yang mengajukan lahan sewaan untuk ditanami jagung bibit unggul ini. Total lahannya, mencapai 125 hektare yang diharapkan awal tahun mendatang bisa diproduksi.

Lahan seluas itu diharapkan bisa menjadi produktif karena hingga saat ini dari data yang ia miliki terdapat 62 hektare lahan di Kabupaten Limapuluh Kota menganggur dan terlantar.

“Jadi ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat. Kami akan Ia akan membagikan bibit jagung, pupuk, dan racun kepada masyarakat, serta uang operasional atau modal usaha Rp5 juta per hektare,” ujar Muhammad Rahmad yang berkeinginan kuat akan membangun kekuatan ekonomi dari Nagari dan melayani masyarakat sepenuh hati ini.

Muhammad Rahmad juga menyatakan, bantuan modal usaha tersebut diberikan tanpa bunga. Artinya, berapa jumlah yang dipinjamkan, segitu yang dikembalikan. Pembinaan dan pelatihan gratis juga diadakan sebelum bercocok tanam.

“Ini jelas merupakan langkah gerakan ekonomi Syariah yang kongkret,” ulas putra terbaik asal VII Koto Talago, Guguak ini.

Diakui Muhammad Rahmad, latar belakang peserta program tanam jagung ini didominasi dari masyarakat yang berlatar belakang petani yang jumlahnya mencapai 53 persen, ASN 17 persen, pedagang dan pelaku UMKM 13 persen, ibu rumah tangga 9 persen dan pelajar serta mahasiswa mencapai 5 persen.

” Dilihat dari latar belakang pendidikan, peminatnya mencapai 39 persen yang berlatar belakang SLTA. Lalu ada 12 persen diploma, 15 persen sarjana. Setelah itu, sebanyak 5 persen S2 dan 2 persen adalah berlatar belakang S3. Juga ada yang berlatarbelakang SD 5 persen dan SLTP 22 persen,” ungkap Muhammad Rahmad.

Muhammad Rahmad, memprediksi masing-masing peserta diperkirakan akan mendapat hasil panen Rp39 juta hingga Rp48 juta per hektare. Estimasi modal investasi adalah Rp9.5 juta per hektare yang berasal dari Rp5 juta pinjaman modal dan Rp4,5 juta biaya pupuk, racun dan bibit hingga pelatihan yang disiapkan oleh Mappindo.

“Jadi, estimasi dan perkiraan penghasilan bersih per hektare nanti akan mencapai Rp29.5 juta hingga Rp39.5 akan didapat para peserta,” pungkas Muhammad Rahmad. (ds)

Sumber : dekadepos