Peternak Unggas di Kaur Diminta Waspada

MATI: Salah satu peternak ayam bangkok di Desa Sinar Pagi Kecamatan Kaur Selatan saat memperlihatkan ayam peliharaannya yang mati mendadak beberapa hari lalu.

BINTUHAN, bengkuluekspress.com – Seiring dengan banyaknya ternak unggas jenis ayam kampung dan bangkok yang akhir-akhir ini sering mati mendadak, pihak Dinas Pertanian (Dispertan) Kaur mengimbau warga, khususnya pemilik ternak agar bisa lebih tanggap membenahi kandangnya. Sebab, pengaruh memasuki musim hujan memang akan berdampak pada daya tahan unggas, sehingga menyebabkan rentan kematian.

“Musim hujan biasanya akan banyak unggas yang mati. Umumnya karena kaget, akibat cuaca yang berubah drastis sehingga ayam mudah mati. Karena itu, untuk pemilik unggas jenis ayam agar lebih memperhatikan kandang ayam,” kata Kepala Dispertan Kaur Nasrul Rahman SHut MSi beberapa hari lalu.

Dikatakannya, ia juga tidak menampik akan kabar adanya flu burung yang membuat kematian ayam akhir-akhir ini. Penyakit flu burung atau influenza pada unggas menurut Nasrul memiliki tanda-tanda yang mudah dikenali. Gejala yang bisa dilihat pada unggas yang kena flu burung umumnya pada jengger terdapat pial, kulit perut yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan. “Kalau sampai saat ini belum ada kita temukan flu burung dan untuk ayam mati mendadak itu mungkin karena cuaca. Kita minta kepada pertnak agar bisa diberi multivitamin, maka ternak akan kebal terhadap virus,” sarannya. 

Ditambahkannya, selain itu peternak juga diminta sering membersihkan kandang agar di musim dingin ini tidak lembab. Kotoran ternak harus sering dibersihkan, air minum dijaga kebersihannya, dan program vaksinasi jangan dilupakan. Sebab dengan kondisi kandang yang bersih ini dapat mencegah ternak dari penyakit. “Kandang harus ditutup rapat untuk menghindari angin kencang dan hujan. 

Sanitasi air harus dijaga yang baik, pakan berkualitas agar hewan tidak mudah sakit,” imbaunya.(irul)

Sumber : bengkuluekspress