Senin, 29 Oktober 2012

BKPRS : Konferensi Jagung Gerakkan Ekonomi Sulawesi

http://www.egfar.org/sites/default/files/imagecache/node-image/images/imported/mais_conf.jpegMamuju (ANTARA News) - Badan Koordinasi Pembangunan Regional Sulawesi optimistis Konferensi Jagung Internasional yang digelar di Provinsi Gorontalo 22-24 November 2012 akan membuat perekonomian Sulawesi menjadi berkembang.



"Konferensi Jagung Internasional atau Internasional Maize Conference (IMC)di Provinsi Gorontalo akan menggerakkan ekonomi di Sulawesi sehingga terjadi pertumbuhan dan perubahan ke arah kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Badan Koordinasi Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS), Anwar Adnan Saleh, yang juga menjabat Gubernur Provinsi Sulbar, di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo mengelar IMC dengan menggelar sejumlah kegiatan di antaranya seminar tentang integrasi agribisnis jagung dan ternak.

"Seminar membahas tantangan dan peluang pengembangan jagung dunia, upaya peningkatkan ketahanan jagung pada iklim tropis, pengembangan teknologi jagung, dan menjadikan komoditi pengembangan jagung memberantas kemiskinan,"katanya.

Selain itu, katanya, dalam IMC tersebut terdapat juga ada kegiatan pameran teknologi jagung dan produk olahannya, dan menggelar pertemuan bisnis pengusaha jagung dengan pemerintah.

"Acara itu juga akan melibatkan ilmuwan, peneliti, tenaga ahli khusus, pemerintah setempat, perusahaan industri benih, pupuk dan pestisida, organisasi pemerintah dan LSM, serta pengusaha jagung," katanya.

Menurut dia, kegiatan IMC akan menjadi penggerak ekonomi sulawesi dibidang pertanian karena jagung merupakan produk biji-bijian ketiga yang paling banyak diminati dunia dan diperdagangkan setelah gandum dan beras sebagai bahan pangan.

Ia mengatakan, komoditi yang juga akan membuka peluang investasi menopang pertumbuhan ekonomi di sulawesi itu paling banyak diminati negara di Benua Amerika Latin dan Afrika.

"Kalau produksi jagung yang tingkat produksinya di Indonesia mencapai 828 juta ton dikembangkan terus menerus di Sulawesi seperti di Provinsi Gorontalo yang terkenal sebagai daerah penghasil jagung, maka komoditi tersebut akan mampu memberi efek pembangunan ekonomi di Sulawesi di bidang pertanian,"katanya.

Oleh karena itu ia mengatakan, BKPRS yang menaungi enam Provinsi di Sulawesi akan memberikan dukungan besar bagi IMC di Gorontalo demi suksesnya pembangunan di Indonesia.

Sumber : antaranews.com