Pembangunan Pabrik Pakan Ternak di Aceh Telan Biaya Rp 7 Miliar

Pemko Lhokseumawe akan membangun pabrik pakan ternak unggas di kawasan industri di Desa Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat tahun 2014 nanti dengan nilai investasi Rp 7 miliar lebih. Dana tersebut sudah diusulkan ke APBN dan sudah disetujui provinsi.Hal itu dikatakan Kadisperindagkop Kota Lhokseumawe Halimuddin SE kepada Rakyat Aceh, Jumat (3/4). Ia menyebutkan saat ini lahan untuk rencana lokasi pabrik sudah dibebaskan Pemko seluas tiga hektar di kawasan yang akan dijadikan lokasi sentral industri. “dananya sudah kita usulkan, tinggal kita tunggu diakomodir dalam APBN 2014 nanti,” ujarnya.

Ia menambahkan, bila sudah pabrik terbangun, untuk kebutuhan pakan unggus ayam dan bebek bisa teratasi dan tidak usah lagi di beli dari cukong Medan, Sumut. Sekaligus untuk mengatasi ketergantungan pakan dari daerah lain.“Kebutuhan pakan ternak setiap bulannya untuk Lhokseumawe dan Aceh Utara dan daerah lainnya sangat besar, jadi sangat menguntungkan kita bila kebutuhan itu kita atasi dengan pabrik yang kita bangun nantinya.Selain itu, pabrik tersebut akan jadi lahan pekerjaan bagi pengangguran yang saat ini masih banyak," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, pihaknya juga sudah mengusulkan Terminal Bus Cunda dipindahkan ke Simpang Line, Paloh, dan sebagai gantinya terminal tersebut akan dijadikan pasar grosir. Dana untuk pembangunan pasar tersebut juga sudah diusulkan ke pusat untuk tahun 2014 senilai Rp 20 miliar lebih. (sjm)