Charoen Pokhphand siap depopulasi dini 2,93 juta bibit ayam ras
JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Charoen Pokhphand Indonesia Tbk
memutuskan akan melakukan pengafkiran dini 50% atau sekitar 2,93 juta
ekor parent stok (PS)/bibit/indukan ayam ras. Ini dilakukan guna
menstabilkan harga daging ayam kembali di atas harga pokok produksi
(HPP).
"Produsen akan pengafkiran dini sendiri berlaku pada bibit
ayam ras berumur 40-60 minggu," ujar Dirjen Peternakan dan Kesehatan
Hewan (PKH) Muladno di Jakarta, Minggu (18/10/2015).
Untuk
diketahui,PS/bibit ayam ras ini akan menghasilkan ayam pedaging atau
petelur.Muladno beranggapan adalah hal yang wajar apabila Charoen
memegang porsi terbesar atau 50% dari total rencana
depopulasi.Pasalnya,perusahaan tersebut penyumbang produksi over
populasi ternak unggas di Tanah Air.
Untuk posisi kedua terbesar
yakni PT Japfa Comfeed Indonesia sebesar 16% atau setara 960.000 ekor
bibit ayam ras.Sebagai catatan kedua perusahaan memegang dominasi dengan
menguasai lebih dari 50% pasar industri peternakan ayam komersial di
Tanah Air karena terintegrasi dengan industri pakan ternak dan
pengolahan produk ternak.
"Adapun sisanya, bervariasi antara 0,35% (PT KIP) sampai PT 7,24% (PT Bibit Indonesia)," ujar Muladno.
Sementara
produsen pembibitan ayam Wonokoyo dan Missouri sepakat memotong masing
masing 3,78% dan 0,39%. Namun,keduanya bukan merupakan anggota
asosiasi Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU).
Pengafkiran
dini lebih diutamakan pada 13 perusahaan pembibitan ayam itu atau
setara 97,38% dari total bibit ayam ras yang akan dipopulasi atau setara
5.869.800 ekor. Selama ini, ke-13 produsen tersebut mengimpor Grand
Parent Stock(GPS)/bibit induk ayam.
Adapun sisanya, depopuasi dini
sebesar 2,17% berlaku pada empat perusahaan yang tidak memiliki GPS.
Bagi ke 13 produsen yang mengindahkan surat edaran
ditjennakeswan,Muladno mengancam akan memberikan sanksi maksimal berupa
pemotongan kuota impor GPS.
Sementara ancaman sanksi bagi empat
produsen pembibitan tidak melakukan pengafkiran dini seperti
kesepakatan,sambung Muladno pihaknya akan menelusuri darimana PS bibit
ayam ras itu berasal. "Misalkan,diketahui perusahaan itu, bibit ayamnya
disalurkan Japfa, maka si penyalur lah yang dipotong kuota impor GPS,"
terangnya.
Ditanya kemungkinan kelak terjadi kelangkaan Daily Old
Chicken (DOC)/ayam umur sehari yang harganya Rp 4.500 ekor sehingga
menyulut kenaikan harga, Muladno memperkirakan potensi itu ada.Hanya
saja, potensi kenaikan harga ayam tidak akan meroket diluar kelaziman.kbc11