Jagung Langka Menyebabkan Harga Pakan Naik, Imbasnya Harga Telur dan Daging Ayam Melonjak

Pakan Naik Sebabkan Harga Telur dan Daging Ayam Melonjak

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sudah hampir sepekan harga jual daging dan telur ayam di pasaran Kota Palembang mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena adanya lonjakan harga dari pakan ayam ras. Secara otomatis hal tersebut juga ikut berimbas dengan harga jual daging dan telur ayam.
Seperti yang diketahui, harga daging ayam disejumlah pasar tradisional di Kota Palembang dibandrol mulai dari Rp 35-38 ribu perkilo, sedangkan untuk harga telur ayam dijual Rp 21-22 ribu perkilonya.
"Masalahnya imbas dari pakan mahal menjadikan harga daging dan telur ayam ikut naik, saat ini saja harga jagung impor sudah Rp 5.500 perkilo, padahal sekitar pertengahan 2015 lalu harganya hanya Rp 3.500 perkilo," ujar Ismaidi, Ketua Persatuan Insan Perunggasan (Pinsar) Sumsel, Selasa (12/1/2016).
Masih dikatakan Ismaidi, adanya kenaikan harga jual daging dan telur ayam dipasaran dinilainya sebagai bentuk penyesuaian terhadap harga pakan ayam ras yang saat ini tengah juga tengah melambung.
"Kalau tak disesuaikan harga jual ayam dari kandang atau peternakan, dikhawatirkan teman-teman yang memiliki usaha peternakan ini akan gulung tikar, mengingat harga pakan ayamnya saja sudah naik Rp 2 ribu. Sementara, hanya jagung imporlah yang cocok untuk pakan ayam potong ini," jelasnya.
Sedangkan untuk beralih ke jagung lokal, Ismaidi mengatakan harganya pun juga sama saja, berkisar Rp 5.200-Rp 5.300 perkilonya.
"Mau pakai jagung lokal saat ini juga ga bisa, gara-gara kemarau kemarin banyak yang gagal panen, sehingga persediaan tak bisa mencukupi keperluan untuk pakan di Sumsel," tuturnya.
Lebih lanjut, Ketua Asosiasi Masyarakat Perunggasan (Ampera) Sumsel juga menambahkan, jika pemerintah dapat menekan harga pakan ayam menjadi Rp 4 ribu perkilonya, kemungkinan besar harga jual daging dan telur ayam dipasaran pun akan ikut turun.
"Saat harga pakan ayam Rp 3.500 harga daging ayam dikisaran Rp 26-27 ribu perkilo, tapi jika dengan harga pakan saat ini, pedagang jual dengan harga Rp 35-38 ribu itu masih normal lah, belum terlalu mahal jika harus dibandingkan dengan biaya produksi/pemeliharaan ayamnya dikandang. Pekerja dipeternakan pun juga perlu digaji kan. Tapi jika pemerintah bisa memberikan solusi tepat untuk harga pakan ayam, maka harapan untuk harga daging dan telur ayam turun bisa segera dirasakan semua lapisan, baik masyarakat dan peternaknya," ungkap Ismaidi.

Sumber : tribunnews.com